Wiranto saat menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan akademisi
FORUM
Komunikasi Program Pascasarjana Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan Negeri
(LPTKN), Kamis 07 Maret, menggelar seminar nasional yang dirangkaikan dengan
Musyawarah Nasional (Munas). Dalam seminar nasional yang mengambil tema
“Kebijakan Pendidikan Nasional” tersebut, hadir sebagai salah satu pembicara
adalah Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) TNI, Wiranto yang juga Ketua Umum
DPP Partai Hanura.
Sesi pertama seminar siang kemarin baru saja
selesai. Para peserta juga masih banyak yang masih menikmati makan siang
mereka. Ruangan seminar juga belum terisi penuh. Ketika tiba-tiba Wiranto
didampingi dua orang memasuki ruangan yang terletak di Lantai 6 Hotel Aryaduta Manado. Sontak saja sejumlah
panitia terlihat bingung, juga peserta. “Diharapkan peserta untuk masuk ke
ruangan,” ujar salah satu panitia lewat pengeras suara. “Kita akan mendengarkan
materi selanjutnya dari Bapak Wiranto,” lanjut dia.
Ketua Forum Komunikasi LPTKN, Prof DR Jalil bertindak
sebagai moderator. “Sekarang kita akan mendengarkan kuliah umum dari Bapak
Wiranto. Materinya tentang apa saja,” ujar Jalil.
Hampir 45 menit selanjutnya, Wiranto lebih banyak
bicara tentang kedaulatan negara, serta sedikit menyentil prilaku pemimpin
nasional. “Pemimpin nasional kita banyak yang telah kehilangan hati nurani,”
ujar Wiranto.
Wiranto yang diwawancarai wartawan usai memberikan
kuliah umum di hadapan puluhan profesor dan akademisi itu, mengaku bahwa dia
diundang dalam kapasitasnya sebagai salah satu akademisi. “Saya bicara selaku
akademisi, bukan ketua partai. Kalau tadi sempat menyinggung partai, karena
memang ada pertanyaan dari peserta seminar,” ujar Wiranto.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Unima, Prof DR
Urbanus Naharia saat dikonfirmasi terkait kehadiran Wiranto sebagai pembicara,
mengaku tidak tahu menahu. “Tidak ada dalam jadwal ada pembicara Wiranto.
Mungkin ini kebijakan dari panitia nasional,” ujar Naharia.
Sedangkan informasi yang dihimpun menyebutkan,
kehadiran Wiranto ke seminar itu karena yang bersangkutan merupakan mahasiswa
pascasarjana di Universitas Negeri Jakarta. “Profesor Jalil itu dosen yang
mengajar Pak Wiranto di Pascasarjana. Jadi mungkin Wiranto diundang oleh
Profesor Jalil,” ujar salah satu panitia.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar