Foto bersama usai pelaksanaan FGD di Kampus Unika De La Salle Manado
Diantara
sejumlah faktor yang mempengaruhi peta perpolitikan di Sulut, ikatan
kekeluargaan dan uang dinilai sebagai dua faktor yang sangat mempengaruhi warga
untuk menentukan pilihan politik atau figur tertentu. Demikian antara lain
kesimpulan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Aliansi Jurnalis
Independen (AJI) Manado di Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado,
Jumat 01 Maret 2013.
Dalam diskusi yang dipandu langsung oleh Pembantu
Dekan III Bidang Kemahasiswaan Unika De La Salle Manado, Dr Valentino Lumowa
ini menghadirkan seorang dosen dari La Trobe University Melbourne Australia, Dr
Dirk Tomsa. Usai pemaparan singkat dari Tomsa terkait isu-isu yang didapat
seputar politik di Sulut, Lumowa lantas mempersilahkan para mahasiswa untuk memberikan
tanggapan, juga pengalaman mereka bersentuhan dengan dunia politik. “Kalau bagi
saya, yang paling mempengaruhi dalam pilihan politik seseorang adalah faktor
ikatan keluarga. Siapapun figurnya, kalau masih ada ikatan keluarga pasti akan
dipilih,” ujar Leysi Pelealu, mahasiswa
Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Manado, asal Bolaang Mongondow ini.
Mengapa ikatan keluarga ini mempengaruhi pilihan
politik seseorang, lanjut Pelealu, karena ada timbal balik kepentingan antara
figur yang dipilih dengan para pemilih. “Kalau memilih figur yang ada ikatan
kekeluargaan, warga pemilih mendapat jaminan kepentingannya diakomodir.
Misalnya saja dijanjikan masuk sebagai pegawai negeri sipil. Hal ini yang saya
cermati,” papar Pelealu.
Sementara itu mahasiswi lainnya, Relfin Torar
mengatakan, ada kecenderungan di masyarakat akan memilih figur mana yang
memberi uang lebih banyak. “Istilah yang umum dalam masyarakat daerah kita itu,
siapa yang banyak uang dan kuat itu yang dapat dukungan dari masyarakat. Siapa
yang kasih uang sekarang, itu yang mereka pilih. Siapa yang punya serangan
fajar lebih besar, itu yang terjadi,” ujar Torar.
Dia menambahkan, kecenderungan warga memilih juga
turut dipengaruhi oleh opini yang dibangun oleh media masa. “Media juga ikut
mempengaruhi warga dalam menentukan pilihan politik mereka,” ujar Torar.
Sementara itu, Tomsa mengatakan, untuk di Australia
tidak ada yang namanya pemberian uang dalam momen politik. “Di Australia tidak
ada yang namanya pemberian uang dalam momen politik. Saya banyak mendapat
informasi di sini, juga pengalaman dari para mahasiswa ini,” ujar Tomsa.
Kegiatan FGD ini turut dihadiri sejumlah pengurus
AJI Manado seperti Ishak Kusrant, Agus Hari, dan Nolfie Tamod.(***)
iiinfonya menarik kak.. ooo iya kalau ingin tahu tentang cara membuat website gratis yukk disini saja.. terimakasih
BalasHapus