Selasa, 05 Maret 2013

FGD AJI di Unika De La Salle Manado




 Foto bersama usai pelaksanaan FGD di Kampus Unika De La Salle Manado


Diantara sejumlah faktor yang mempengaruhi peta perpolitikan di Sulut, ikatan kekeluargaan dan uang dinilai sebagai dua faktor yang sangat mempengaruhi warga untuk menentukan pilihan politik atau figur tertentu. Demikian antara lain kesimpulan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado di Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado, Jumat 01 Maret 2013. 

Dalam diskusi yang dipandu langsung oleh Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Unika De La Salle Manado, Dr Valentino Lumowa ini menghadirkan seorang dosen dari La Trobe University Melbourne Australia, Dr Dirk Tomsa. Usai pemaparan singkat dari Tomsa terkait isu-isu yang didapat seputar politik di Sulut, Lumowa lantas mempersilahkan para mahasiswa untuk memberikan tanggapan, juga pengalaman mereka bersentuhan dengan dunia politik. “Kalau bagi saya, yang paling mempengaruhi dalam pilihan politik seseorang adalah faktor ikatan keluarga. Siapapun figurnya, kalau masih ada ikatan keluarga pasti akan dipilih,” ujar  Leysi Pelealu, mahasiswa Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Manado, asal Bolaang Mongondow ini.        
Mengapa ikatan keluarga ini mempengaruhi pilihan politik seseorang, lanjut Pelealu, karena ada timbal balik kepentingan antara figur yang dipilih dengan para pemilih. “Kalau memilih figur yang ada ikatan kekeluargaan, warga pemilih mendapat jaminan kepentingannya diakomodir. Misalnya saja dijanjikan masuk sebagai pegawai negeri sipil. Hal ini yang saya cermati,” papar Pelealu.
Sementara itu mahasiswi lainnya, Relfin Torar mengatakan, ada kecenderungan di masyarakat akan memilih figur mana yang memberi uang lebih banyak. “Istilah yang umum dalam masyarakat daerah kita itu, siapa yang banyak uang dan kuat itu yang dapat dukungan dari masyarakat. Siapa yang kasih uang sekarang, itu yang mereka pilih. Siapa yang punya serangan fajar lebih besar, itu yang terjadi,” ujar Torar.
Dia menambahkan, kecenderungan warga memilih juga turut dipengaruhi oleh opini yang dibangun oleh media masa. “Media juga ikut mempengaruhi warga dalam menentukan pilihan politik mereka,” ujar Torar.   
Sementara itu, Tomsa mengatakan, untuk di Australia tidak ada yang namanya pemberian uang dalam momen politik. “Di Australia tidak ada yang namanya pemberian uang dalam momen politik. Saya banyak mendapat informasi di sini, juga pengalaman dari para mahasiswa ini,” ujar Tomsa.  
Kegiatan FGD ini turut dihadiri sejumlah pengurus AJI Manado seperti Ishak Kusrant, Agus Hari, dan Nolfie Tamod.(***)

1 komentar:

  1. iiinfonya menarik kak.. ooo iya kalau ingin tahu tentang cara membuat website gratis yukk disini saja.. terimakasih

    BalasHapus