Sebagian peserta workshop yang berasal dari perwakilan SMA/SMK se-Kota Manado.
ALIANSI Jurnalis Independen (AJI) Manado, Selasa 05 Februari hari ini, bakal tampil dalam workshop
jurnalistik untuk siswa yang digelar di Aula Dinas Diknas Sulut. Ketua AJI
Manado Yoseph E Ikanubun didampingi Sekretaris Ishak Kusrant mengatakan, dalam
kegiatan ini pihaknya bakal meluruskan kembali sejarah pers nasional yang
selama ini disalahpahami.
“Dalam workshop ini, kami akan paparkan bagaimana
sejarah pers Indonesia, perkembangannya pada jaman orde baru, hingga reformasi.
Termasuk keberadaan organisasi jurnalis yang ada di Indonesia,” papar Ikanubun
dan Kusrant.
Menurut keduanya, pemaparan terkait sejarah pers
nasional ini sangat penting dipahami oleh kalangan siswa sehingga nantinya
tidak salah persepsi jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang dunia pers itu
sendiri. “Di dalam pemaparan materi ini, juga akan kami jelaskan tinjauan
historis tentang Hari Pers Nasional. Di mana tidak ada dasar kuat untuk
menetapkan 09 Februari 2013 sebagai Hari Pers Nasional atau HPN. Karena
sebenarnya itu merupakan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia atau
PWI, salah satu organisasi profesi wartawan di Indonesia,” papar keduanya.
Selain materi tentang sejarah, lanjut Ikanubun dan
Kusrant, peserta juga akan belajar tentang kode etik jurnalistik, serta tekhnik
wawancara dan penulisan berita. “Jadi setelah materi tentang sejarah yang
mengisi ruang kognitif para siswa, selanjutnya kita beri skill dasar tentang
tekhnik wawancara dan penulisan berita. Tak lupa juga persoalan etika akan
dibahas untuk membangun karakter para siswa atau calon-calon jurnalis sejak
awal,” ujar keduanya.
Diketahui acara ini bakal dihadiri sedikitnya 50
siswa dari berbagai SMA yang ada di Manado.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Propinsi Sulut, Drs JSJ Wowor
MSi bakal membuka secara langsung workshop ini, sekaligus memberikan materi
pertama terkait peran pers dalam dunia pendidikan.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar