UNSRAT
Manado melakukan pungutan sebesar Rp10 ribu setiap bulannya dari para mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi. Jika angka itu dikalikan dengan total jumlah
mahasiswa penerima beasiswa sebanyak 1.700 orang, maka ada ratusan juta rupiah yang
dipungut pihak Unsrat dari para mahasiswa ekonomi kurang mampu tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, setiap
bulannya, semua mahasiswa penerima bidikmisi dipotong Rp10 ribu dari jumlah
total yang diterma sebesar Rp600 ribu. “Jumlah 10 ribu per bulan mungkin kecil,
tapi coba dikalikan 1.700 orang penerima beasiswa. Selama setahun pungutan itu
sudah mencapai ratusan juta rupiah yang entah dipergunakan untuk apa,” ujar
sejumlah mahasiswa.
Secara terpisah, Rector
Unsrat Manado Prof DR Donald Rumokoy SH MH saat dikonfirmasi melalui Humas
Unsrat, Daniel Pangemanan SH MH tak menampik adanya pungutan tersebut. “Memang
pungutan itu ada, dan sudah menjadi komitmen mahasiswa penerima beasiswa. Itu
biaya untuk administrasi seperti fotocopy berkas-berkas,” ujar Pangemanan.(***)
Rp 17.000.000 per smester untuk biaya admin skalian Registrasi.
BalasHapusmemangsih nda terlalu besar biaya itu for torang. tetapi kami butuh sisten yg transparansi dalam proses pengelolaan Program ini. agar Jelas.
aduuuh kok bisaa beasiswa bidik misi di potong sbesar Rp 10.000,-
BalasHapus