Diskusi dan makan malam pengurus AJI Manado bersama CSIS, Rabu (23/01) malam lalu.
PEMERINTAH RI gencar melakukan manuver ke luar negeri untuk menjalin kerjasama, serta ikut
dalam mengawal sejumlah kebijakan internasional. Sayangnya berbagai langkah
strategis tersebut ternyata kurang tersosialisasi hingga ke pemerintah daerah,
apalagi ke masyarakat umum. Demikian antara lain kesimpulan dari diskusi antara
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Aliansi Jurnalis
Independen (AJI) Manado, Rabu (23/01) malam lalu, di Cafe De Teracce Manado.
“Pemerintah RI dibawah kepemimpinan SBY banyak
melakukan kunjungan ke luar negeri, menghadiri berbagai iven, serta membangun
komitmen dengan dunia internasional. Namun sejauh mana isu-isu ini disampaikan
ke masyarakat hingga daerah-daerah, ini yang menjadi objek penelitian kami,”
ujar Yose Rizal Damuri dan Maria Monica Wihardja, dua peneliti CSIS.
Dalam kesempatan itu, keduanya juga menggali
informasi sejauh mana peran pemerintah daerah dalam mensosialisasikan kebijakan
pemerintah pusat khususnya terkait kebijakan dan isu internasional. “Dalam
diskusi kami dengan beberapa pihak termasuk akademisi, kami menyimpulkan masih
ada komunikasi yang terputus antara pemerintah pusat, daerah, dan warga terkait
implementasi dan dampak dari kebijakan internasional itu terhadap rakyat
Indonesia sendiri,” ujar Maria yang meraih gelar PhD dari Cornell University
New York ini.
Yose dan Maria selanjutnya lebih banyak menggali
tentang seberapa besar para jurnalis memahami isu-isu internasional, serta
porsi dari media itu sendiri dalam memberi ruang untuk pembahasan isu luar
negeri. “Di Sulawesi Utara bisa dikatakan memang belum ada jurnalis yang secara
spesifik mendalami isu-isu internasional. Makanya memang perlu dibangun
kapasitas para jurnalis untuk memahami isu internasional ini, untuk selanjutnya
bisa menulis di media tentunya dengan mengangkat konteksi daerah. Sejauh mana
isu internasional itu berpengaruh dan mempunyai dampak di daerah,” ujar Sekretaris
AJI Manado Ishak Kusrant.
Terkait peningkatan
kapasitas jurnalis tersebut, Yose dan Maria sepakat untuk membangun kerjasama
dengan AJI Manado dalam bentuk menggelar workshop-workshop untuk peningkatan kapasitas
jurnalis, khususnya dalam mendalami berbagai isu internasional. “Kita bisa
bikin kerjasama. Hasil-hasil penelitian bisa kita publis ke daerah, sekaligus
menggelar workshop bagi jurnalis. CSIS bisa mensupport materi-materi yang
diperlukan untuk kegiatan seperti ini bersama AJI,” ujar Yose.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar