Minggu, 04 November 2012

Tuerah Isyaratkan tak Akan “Tarik” Rompas

                                                              Drs Denny Rompas MSi

                             Prof DR Philo Tuerah DEA MSi

REKTOR Universitas Negeri Manado (Unima), Prof DR Philo Tuerah DEA MSi mengisyaratkan tak akan menarik salah satu dosennya kembali ke kampus dari tugas saat ini sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Minahasa, Drs Denny Rompas MSi. Hal ini disampaikan Tuerah menanggapi desakan agar dia “mencopot” Rompas karena berbagai kebijakan kontroversial seperti roling kepala sekolah yang dinilai sangat politis.

“Kalau mereka main copot, atau main ganti pejabat yang berseberangan, hal itu tidak akan saya lakukan. Karena jika saya lakukan, saya sama saja dengan mereka. Padahal perbedaan itu bagian dari demokrasi,” papar Tuerah di hadapan puluhan tokoh umat Katolik saat bertatap muka dengan Ivan Sarundajang di Biara MSC Pineleng, Sabtu (03/11) akhir pekan lalu.
Sayangnya, Tuerah enggan memperjelas maksud pernyataannya tersebut. Bahkan saat didesak wartawan untuk mempertegas sikapnya terkait posisi Rompas, Tuerah hanya mengatakan, dia menghargai perbedaan pendapat. “Pokoknya kalau yang lain main ganti atau main copot, saya tidak akan lakukan itu,” tandas Tuerah.
Dalam kesmepatan itu, Rektor Unima juga menegaskan dia tidak pernah memaksakan atau menggiring civitas akademika Unima untuk mendukung pasangan calon tertentu di Pilkada Minahasa. “Di Unima tidak ada pemaksaan. Silahkan para dosen untuk memilih sesuai dengan hati nurani,” ujar Tuerah.
Diketahui akibat sejumlah kebijakan seperti roling kepala sekolah yang dinilai kontroversial, sejumlah kalangan mendesak agar Rektor Unima menarik Rompas kembali ke kampus. Rompas sendiri adalah dosen Unima pada Jurusan Biologi Fakultas MIPA.
Bahkan dalam pertemuan dengan tokoh Umat Katolik di Seminari Pineleng, Calon Wakil Bupati Minahasa dari PDIP, Ivan Sarundajang juga sempat melontarkan hal yang sama. “Pak Rektor harus mengkaji ulang salah satu kader terbaiknya yang saat ini duduk di jajaran pejabat pemkab Minahasa. Karena berbagai kebijakan yang dibuat oleh Kepala Dinas Pendidikan ini merupakan kebijakan politik dan menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya,” ujar Ivan.(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar