Minggu, 04 November 2012

Sertifikasi Guru di Mitra Tertunggak Rp14 Miliar



REALISASI pembayaran tunjangan sertifikasi guru untuk tahun 2012 di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ternyata bermasalah. Pasalnya hingga saat ini yang baru terbayarkan hanya Rp10 miliar dari total pembayaran sebesar Rp14 miliar. Kamis (01/11) kemarin, tiga legislator Mitra mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Propinsi Sulut untuk mempertanyakan tunggakan sebesar Rp14 miliar tersebut.
“Jadi kedatangan kami ke sini untuk mempertanyakan mengapa ada tunggakan pembayaran sertifikasi guru tahun 2012 sebesar Rp14 miliar,” ujar Katrien Mokodaser didampingi Felmi Peleng dan Corry Kawulusan kepada wartawan usai perteman tertutup dengan pihak Dinas Diknas Sulut.
Peleng menambahkan, pihaknya mempertanyakan hal ini karena sudah menjadi polemik di kalangan guru-guru Kabupaten Mitra yang mempersoalkan belum cairnya tunjangan mereka. “Telinga kami sudah penuh menampung kritikan dan keluhan para guru, sehingga kami mempertanyakan hal ini ke Dinas Diknas Sulut,” tandas Peleng yang diiyakan kedua rekannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Diknas Sulut, Drs JSJ Wowor Msi melalui Kabid Peningkatan Profesi dan Tenaga Kependidikan, Ferry Sangian SSos MAP mengatakan, tertunggaknya pembayaran tersebut kemungkinan diakibatkan saat proses pendataan atau verifikasi. “Bisa saja terjadi kesalahan saat pendataan dan verifikasi. Atau setelah data masuk, baru ada ketambahan jumlah guru sertifikasi, sehingga tidak lagi tertata anggarannya,” ujar Sangian.
Langkah yang akan diambil oleh pihkanya, menurut Sangian adalah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mitar serta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. “Kita akan berkoordinasi dulu. Jika persoalannya hanya hanya rekening, maka dana itu bisa ditransfer. Tapi jika kesalahan data saat verifikasi maka kemungkinan akan direalisasikan melalui carryover di tahun 2013. Karena tidak mungkin lagi ditata di APBN Perubahan tahun ini,” papar Sangian.(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar