JIKA
di perguruan tinggi muncul polemic tentang naiknya Sumbangan Penyelenggaraan
Pendidikan (SPP), tidak demikian halnya dengan Universitas Sam Ratulangi
(Unsrat) Manado. Rektor Unsrat Manado Prof Dr Donald Rumokoy SH MH menegaskan,
tidak ada kenaikan SPP.
Diungkapkan Rumokoy, Jumat (06/07) lalu, di tahun
akademik 2012/2013, Unsrat tetap mempertahankan tarif yang lama. “Tidak ada
upaya untuk menaikkan SPP. Masih tetap seperti yang lama. Tetapi jika ada orang
tua mahasiswa yang berkelebihan dan ingin membantu Unsrat, hal itu tidak akan
dilarang,” ujarnya dengan nada bergurau.
Menurut Rumokoy, sejauh ini besaran uang SPP yang
dibebankan Unsrat terbilang murah dibandingkan dengan universitas lainnya di
Indonesia. “Biaya kuliah di Unsrat relatif murah jika dibanding dengan
universitas lainnya. Meski demikian untuk tahun ini, kami tidak akan menaikkan
tarif,” katanya kembali.
Dia menambahkan,
terkait larangan menaikkan SPP ini sudah dipertegas melalui surat edaran
yang dilayangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tertanggal 21 Februari 2012
yang ditanda tangani Direktur Jenderal Djoko Santoso. “Ada larangan untuk tidak
menaikkan SPP. Karena pemerintah berusaha untuk memenuhi sebagian dari biaya
penyelenggaraan pendidikan tinggi, seperti biaya investasi dan operasional.
Unsrat tunduk pada aturan ini,” pungkas Rumokoy.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar