Jumat, 27 Desember 2013

Puluhan Calon Pastor Kritisi Kondisi Jurnalisme

BIDANG jurnalistik ternyata menjadi perhatian serius para mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Seminari Pineleng. Bahkan untuk lebih mendalaminya, para calon pastor ini selama lima hari  bakal dibekali materi-materi tentang jurnalistik yang disampaikan oleh tim dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado. 


“Kami punya program untuk membekali para frater ini dengan berbagai ketrampilan, melalui pelatihan-pelatihan. Salah satunya adalah tentang jurnalistik, sehingga kami mengundang AJI untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang jurnalistik,” ungkap Ketua STF seminari Pineleng, Pastor Amrosius Wuritimur Licc Th Pr. 
Dijelaskan Pastor Amri, melalui kursus jurnalistik tersebut diharapkan para calon pastor bisa mendapat pemahaman tentang seluk-beluk jurnalistik, berbagai persoalan di masyarakat, termasuk bagaimana membangun opini public. “Lebih dari itu diharapkan para frater bisa menggunakan media untuk menulis, yang adalah merupakan sara evangelisasi saat ini,” tutur Pastor Amri. 
Kursus jurnalistik yang mulai digelar, Senin (09/09) kemarin, di STF Seminari Pineleng dihadiri puluhan calon pastor. Untuk sesi hari pertama kemarin, frater-frater diperkenalkan tentang dasar-dasar jurnalistik yang materinya disampaikan Koordinator Divisi Advokasi AJI Manado, Agus Harry. “Untuk lima hari pelatihan ini, kami membagi dalam sejumlah tema seperti Dasar-dasar Jurnalistik di hari pertama, selanjutnya UU Pers dan Kode Etik, di hari ketiga bicara tentang Tekhnik Reportase, dan di dua hari terakhir dilakukan latihan menulis. Sejumlah pengurus AJI Manado bakal memberikan materi-materi tersebut,” ungkap Ketua AJI Manado Yoseph E Ikanubun didampingi Sekretaris AJI Manado, Ishak Kusrant.(***) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar