Pembukaan festival media dalam rangka HUT AJI ke-18 di Bandung, Sabtu (15/09), oleh Ketua Umum AJI Indonesia, Eko Item Maryadi.
FESTIVAL
media
yang digelar dalam rangka HUT Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Gedung
Indonesia Menggugat, Jln Perintis Kemerdekaan Bandung, 15-16 September lalu
menghasilkan beberapa point penting. Salah satunya hasil workshop yang
menegaskan kembali peran pers sebagai media edukasi.
“Kita berharap pers kembali menegaskan fungsinya
sebagai media edukasi, karena memang belakangan ini sepertinya peran ini sudah
tergilas oleh fungsi hiburan yang keras menerjang dunia media,” papar sejumlah
mahasiswa dari Jaringan Pers Kampus Bandung.
Untuk itulah mereka menaruh harapan besar agar para
pelaku media tidak hanya mengandalkan atau mengutamakan sisi bisnis media
dengan menjual aspek hiburannya
Sementara itu, Ketua Umum AJI Indonesia, Eko Item
Maryadi mengatakan, secara filosofis Festival Media ini dimaksudkan untuk
membangun interaksi antara media, sebagai produsen informasi, dengan masyarakat
sebagai pengguna informasi dari berbagai outlet media. AJI Indonesia memandang,
proses interaksi itu harus terus dibangun agar media semakin bertanggungjawab
dengan produk yang mereka hasilkan. “Salah satu yang membuat media semakin
bertanggung jawab atas produk jurnalistiknya ialah dengan adanya kontrol dari
masyarakat. Pengawasan publik akan efektif jika masyarakat memiliki pengetahuan
yang cukup tentang media dan proses produksinya”, ungkap Item.
Lanjut dia, AJI berkeyakinan, media yang bertanggung
jawab dan masyarakat yang melek media dan cerdas akan memperkuat demokrasi di
Indonesia. Pemikiran inilah yang menjadi dasar keyakinan AJI akan pentingnya
kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi bagi masyarakat.” “Kami
merencanakan Festival Media ini akan menjadi kegiatan tahunan, yang pelaksanaannya
akan dilakukan bergilir di AJI-AJI kota seluruh Indonesia. Untuk tahun depan
rencananya digelar di Yogyakarta,” papar Item.
Secara terpisah, Ketua AJI Bandung, Zaki Yamani
menjelaskan, selain pameran industri media mainstream dan media komunitas,
Festival Media pertama 2012 ini menggelar berbagai kegiatan, seperti workshop,
lomba debat tentang media untuk siswa SMA, pemutaran film dokumenter, pameran
foto, dan berbagai diskusi kelompok yang terkait dengan peran media dan
masyarakat.
Dalam rangkaian kegitan itu, AJI Manado turut ambil
bagian dengan mendirikan stand yang menampilkan produk jurnalistik dari media
lokal dan nasional yang ada di Sulut.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar