Jumat, 12 April 2013

Naskah Soal Telat, UN Terancam Ditunda



BEBERAPA provinsi hingga saat ini dikabarkan belum mendapatkan naskah soal Ujian Nasional (UN) 2013 untuk jenjang SMA/SM/MA/SMALB. Padahal, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan H-3 untuk daerah luar Jawa, naskah soal sudah diterima. Akibat keterlambatan ini, UN di beberapa daerah terancam ditunda.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa pihaknya berupaya keras untuk menyampaikan naskah soal UN kepada daerah-daerah tersebut tepat waktu. Namun, tidak menutup kemungkinan, UN dapat ditunda jika naskah soal belum sampai di tujuan saat hari penyelenggaraan berlangsung. "Kami tetap upayakan soal sampai tepat waktu. Jangan sampai ditundalah. Namun, ya mungkin bisa jadi kalau mendesak," kata Nuh di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (12/04/2013).
Menurut dia, jumlah variasi naskah soal UN yang sebanyak 20 pada tahun ini dianggap menjadi keuntungan tersendiri sehingga anak-anak dapat konsentrasi pada soalnya masing-masing. Hal ini juga diperkirakan meminimalkan kebocoran soal jika UN terpaksa ditunda. "Namun, kami berharap tak ada yang ditunda. Dua puluh naskah soal ini memang baik agar siswa fokus belajar karena soalnya tak ada yang sama. Bahkan, antarkelas saja dapat berbeda soalnya. Jadi, konsentrasi pada soalnya saja," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa daerah, seperti Nusa Tenggara Barat dan Riau, dikabarkan belum menerima naskah soal UN hingga saat ini. Untuk itu, pemerintah daerah terus berusaha menagih agar naskah soal UN sampai tepat waktu dan UN tidak perlu ditunda sehingga tetap dilangsungkan pada 15 April.
Sementara itu, hal yang sama juga dialami Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Propinsi Sulut. Pasalnya hingga, Jumat (12/04) sore kemarin, naskah soal UN belum juga diterima. Bahkan informasi yang berkembang, naskah baru akan tiba dari Jakarta sekitar pukul 01.00 WITA, Sabtu (13/04) dinihari. Tak pelak hal ini menimbulkan kekuatiran karena naskah itu tidak bisa tiba tepat waktu di sejumlah daerah kepulauan, sementara UN sudah harus  dipakai pada, Senin (15/04) mendatang. "Naskah soal UN baru akan dikirim lewat pesawat pada pukul 21.00 WIB. Diperkirakan sampai di Manado Sabtu dinihari," ujar Sekretaris Dinas Diknas Sulut, Drs Viser Meloke MPd.
Menurut Meloke, untuk di daerah daratan mungkin tidak terlalu mengkuatirkan, tetapi cukup mencemaskan untuk distribusi soal ke daerah kepulauan. "Kami mencemaskan distribusi naskah UN di daerah kepualan. Karena mengikut jadwal kapal ataupun pesawat," ujar Meloke.(***)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar