Rabu, 04 Juni 2014

Surat Gembala KWI Menyambut Pilpres

"Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja: menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung. Kita sungguh mengharapkan pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan."
PILIHLAH SECARA BERTANGGUNGJAWAB, BERLANDASKAN SUARA HATI


Segenap Umat Katolik Indonesia yangterkasih,Kita bersyukur karena salah satutahap penting dalam Pemilihan Umum2014 yaitu pemilihan anggotalegislatif telah selesai dengan aman.Kita akan memasuki tahap berikutnyayang sangat penting danmenentukan perjalanan bangsa kitake depan. Pada tanggal 9 Juli 2014kita akan kembali memilih Presidendan Wakil Presiden yang akanmemimpin bangsa kita selama limatahun ke depan. Marilah PemilihanPresiden dan Wakil Presiden ini kitajadikan kesempatan untukmemperkokoh bangunan demokrasiserta sarana bagi kita untuk ambilbagian dalam membangun danmengembangkan negeri tercinta kitaagar menjadi damai dan sejahterasesuai dengan cita-cita kemerdekaanbangsa kita.Ke depan bangsa kita akanmenghadapi tantangan-tantanganberat yang harus diatasi di bawahkepemimpinan Presiden dan WakilPresiden yang baru, misalnya masalahkemiskinan dan kesenjangan sosial,pendidikan, pengangguran, tenagakerja Indonesia di luar negeri.Masalah dan tantangan lain yangtidak kalah penting adalah korupsidan penyalahgunaan kekuasaan,kerusakan lingkungan hidup danupaya untuk mengembangkan sikaptoleran, inklusif dan plural demiterciptanya suasana rukun dan damaidalam masyarakat. Tantangan-tantangan yang berat ini harusdiatasi dengan sekuat tenaga dantanpa henti. Kita semua berharapsemoga di bawah kepemimpinanPresiden dan Wakil Presiden yangakan terpilih, bangsa Indonesiamampu menghadapi, mengatasi danmenyelesaikan masalah-masalah itu.Kami mendorong agar pada saatpemilihan mendatang umat memilihsosok yang mempunyai integritasmoral. Kita perlu mengetahui rekamjejak para calon Presiden dan WakilPresiden, khususnya mengamatiapakah mereka sungguh-sungguhmempunyai watak pemimpin yangmelayani dan yang memperjuangkannilai-nilai sesuai dengan AjaranSosial Gereja: menghormatikehidupan dan martabat manusia,memperjuangkan kebaikan bersama,mendorong dan menghayatisemangat solidaritas dansubsidiaritas serta memberi perhatianlebih kepada warga negara yangkurang beruntung. Kita sungguhmengharapkan pemimpin yang gigihmemelihara, mempertahankan danmengamalkan Pancasila. Oleh karenaitu kenalilah sungguh-sungguh paracalon sebelum menjatuhkan pilihan.Agar pemilihan Presiden dan WakilPresiden bisa berjalan denganlangsung, umum, bebas dan rahasiaserta berkualitas, kita harus mauterlibat. Oleh karena itu kalausaudara dan saudari memilikikesempatan dan kemampuan, sungguhmulia jika Anda bersedia ikut menjagaagar tidak terjadi kecurangan padatahap-tahap pemilihan. Hal ini perlukita lakukan melulu sebagai wujudtanggungjawab kita, bukan karenatidak percaya kepada kinerjapenyelenggara Pemilu.Kami juga menghimbau agar umatkatolik yang terlibat dalam kampanyemengusahakan agar kampanyeberjalan dengan santun danberetika, tidak menggunakankampanye hitam dan tidakmenggunakan isu-isu SARA (suku,agama, ras, dan antargolongan).Khususnya kami berharap agar mediamassa menjalankan jurnalisme damaidan berimbang. Pemberitaan mediamassa hendaknya mendukungterciptanya damai, kerukunan sertapersaudaraan, mencerdaskan dantidak melakukan penyesatanterhadap publik, sebaliknya menjadicorong kebaikan dan kebenaran.Marilah kita berupaya sungguh-sungguh untuk mempertimbangkandan menentukan pilihan dengan hatidan pikiran yang jernih. KonferensiWaligereja Indonesia menyerukanagar saudara-saudari menggunakanhak untuk memilih dan jangan tidakikut memilih. Hendaknya pilihan Andatidak dipengaruhi oleh uang atauimbalan-imbalan lainnya. Sikapdemikian merupakan perwujudanajaran Gereja yang menyatakan,“Hendaknya semua warga negaramenyadari hak maupun kewajibannyauntuk secara bebas menggunakanhak suara mereka guna meningkatkankesejahteraan umum” (Gaudium etSpes 75).Pada akhirnya, marilah kita dukungdan kita berikan loyalitas kita kepadasiapa pun yang akan terpilih sebagaiPresiden dan Wakil Presiden RepublikIndonesia periode 2014 – 2019. Segalaperbedaan pendapat dan pilihanpolitik, hendaknya berhenti saatPresiden dan Wakil Presiden terpilihdilantik pada bulan Oktober 2014.Kita menempatkan diri sebagai warganegara yang baik, menjadi seratusprosen Katolik dan seratus prosenIndonesia, karena kita adalah bagiansepenuhnya dari bangsa kita, yangingin menyatu dalam kegembiraandan harapan, dalam keprihatinan dankecemasan bangsa kita (bdk. Gaudiumet Spes 1).Marilah kita mengiringi prosespelaksanaan pemilihan Presiden danWakil Presiden dengan memohonberkat dari Tuhan, agar semuaberlangsung dengan damai sertaberkualitas dan dengan demikianterpilihlah pemimpin yang tepat bagibangsa Indonesia. Semoga BundaMaria, Ibu segala bangsa, senantiasamelindungi bangsa dan negara kitadengan doa-doanya.Jakarta, 26 Mei 2014P R E S I D I U MKONFERENSI WALIGEREJAINDONESIA,Mgr. Ignatius SuharyoK e t u aMgr. Johanes PujasumartaSekretaris Jenderal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar